Minggu, 07 Oktober 2012

MANUSIA DAN AGAMA


1  .      Agama: pengertian dan istilah
Tentang istilah agama, ada berbagai keterangan yang diberikan oleh para ahli. Menurut sebagian ahli bahwa kata agama berasal dari bahasa sanskerta dan tersusun dari dua kata yakni a=tidak, gama=kacau, sehingga agama bisa diartikan tidak kacau, sehingga menjadikan hidup manusia lebih teratur.
i.                    Religi
Religi secara etimologi berasal dari bahasa latin. Asal kata religi adalah religere yang berarti membaca atau mengumpulkan.  Agaknya penjelasan ini berdekatan dengan pemaknaan agama dengan “jalan” sebagaimana telah diuraikan.
ii.                  Al-din
Istilah al-din, berasal dari bahasa Arab, secara kebahasaan berarti hutang yakni ssesuatu yang mutlak harus dipenuhi. Dalam bahasa semit, induk bahasa Arab, kata al-din diartikan sebagai undang – undang atau hukum.

2  .      Cara – cara   Manusia beragama
i.                    Cara mistisisme
Cara ini adalah salah satu cara manusia menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya.
ii.                  Cara penalaran atau pikiran
Cara ini penekananya adalah pada aspek rasionalitas dari sebuah ajaran agama.
iii.                Cara amal shaleh
Kelompok ini lebih menekankan pada penghayatan dan pengamalan agama pada aspek peribadatan, baik ritual formal maupun aspek pelayanan social keagaman.
iv.                 Cara Sinkretisme
Sinkretisme berasal dari bahasa Yunani (synkretismos) yaitu penggabungan ajaran dan pengalaman agama yang berbeda satu sama lain.
3  .      Urgensi Agama Bagi Manusia
Menurut  Abraham H.Maslow, ahli psikologi mumanistic, mengemukakan ada 5 kebutuhan manusia yang bersifat hierarkis yaitu kebutuhan fisiologi,  rasa aman, afiliasi, harga diri dan pengembangan  potensi.


4  .      Proses Keberagamaan Manusia
Nurcholish Madjid, salah seorang tokoh cendekiawan muslim indonesia. Berasumsi bahwa eksistensi agama merupakan fitrah manusia.
5  .      Bentuk – bentuk Agama
Dalam perspektif kajian teologis, para agamawan berargumentasi bahwa asal usulnya seluruh agama yang dianut oleh manusia dapat dikelompokkan dalam dua kategori berikut ini. Pertama, agama kebudayaan (cultural religion) atau juga disebut agama tabi’i atau agama ardhi yaitu agama yang bukan.
I.                   Spritualisme
Spritualisme adalah agama penyembah seuatu (zat) yang gaib yang tidak tampak secara lahiriah, yaitu sesuatu yang memang tidak dapat dilihat dan tidak dapat berbentuk. Bagian ini terbagi beberapa kelompok :
a.      Agama ketuhanan (theistic religion)
a.1.  monoteisme, yaitu bentuk agama yang berdasarkan pada kepercayaan terhadap satu Tuhan dan terdiri atas upacara – upacara guna memuji tuhan.
a.2.  Politeisme, yaitu agama yang berdasarkan kepercayaan kepada banyak Tuhan dan juga dari  upacara – upacara keagamaan guna memuji Tuhannya.
b.      Agama penyembah Roh.
Agama penyembah roh adalah kepercayaan orang primitif kepada roh nenek moyang atau roh pemimpin dan roh para pahlawan yang telah gugur.
Agama penyembah roh terbagi beberapa bentuk:
b.1 animisme, yaitu bentuk agama yang mendasarkan pada kepercayaan bahwa disekeliling tempat tinggal manusia terdapat berbagai macam roh yang berkuasa.
b.2 Pra-animisme, adalah bentuk agama berdasarkan kepercayaan kepada kekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa dan terdiri atas aktivitas keagamaan untuk menguatkan kepercayaan itu dengan berpedoman kepada ajaran kepercayaan tersebut.
II.                Materialisme
Agama Materialisme pada hakikatnya tidak terlalu jauh perbedaannya dengan agama spiritualisme. Sebab kedua agama tersebut sama – sama mempercayai jiwa atau sesuatu yang yang gaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar